Begini Penjelasan tentang Evolusi dan Asal-Usul Manusia

Manusia adalah makhluk hidup yang paling kompleks di planet ini.

Namun, seperti semua makhluk hidup lainnya, manusia juga berasal dari evolusi.

Evolusi adalah proses perubahan genetik yang terjadi pada organisme hidup dari waktu ke waktu.

Proses ini terjadi secara alami dan terus-menerus selama jutaan tahun.

Menurut teori evolusi biologis, manusia berasal dari nenek moyang mirip kera yang hidup sekitar 6 hingga 7 juta tahun yang lalu.

Nenek moyang tersebut kemudian berevolusi menjadi Homo erectus sekitar 1,8 juta tahun yang lalu. 

Homo erectus merupakan spesies manusia purba dalam genus Homo yang sudah punah.

Ahli anatomi Belanda Eugene Dubois menggambarkannya pada tahun 1890 sebagai Pithecanthropus erectus, atau "manusia Jawa" berdasarkan fosil tengkorak dan tulang paha yang ditemukan oleh timnya di Trinil, Ngawi, Jawa Timur.

Homo erectus adalah spesies manusia pertama yang berjalan tegak.

Manusia purba ini adalah salah satu spesies nenek moyang manusia yang paling terkenal dalam sejarah.

Homo erectus kemudian berevolusi menjadi Homo sapiens sekitar 300.000 tahun yang lalu.

Evolusi manusia sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya.

Selama jutaan tahun, manusia berevolusi untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.

Salah satu contohnya adalah evolusi warna kulit manusia. 

Manusia yang tinggal di daerah dengan sinar matahari yang kuat memiliki kulit yang lebih gelap untuk melindungi diri dari sinar UV.

Apa itu Teori Evolusi?

Teori evolusi adalah teori ilmiah yang menjelaskan bagaimana makhluk hidup berevolusi dari waktu ke waktu.

Teori ini pertama kali dikemukakan oleh Charles Darwin pada tahun 1859 dalam bukunya yang berjudul "On the Origin of Species".

Menurut teori evolusi, makhluk hidup berevolusi melalui proses perubahan genetik yang terjadi secara alami dan terus-menerus selama jutaan tahun.

Bagaimana Evolusi Mempengaruhi Manusia?

Evolusi mempengaruhi manusia dalam banyak hal.

Salah satu contohnya adalah evolusi warna kulit manusia.

Manusia yang tinggal di daerah dengan sinar matahari yang kuat memiliki kulit yang lebih gelap untuk melindungi diri dari sinar UV.

Selain itu, evolusi juga mempengaruhi bentuk tubuh manusia.

Manusia purba memiliki bentuk tubuh yang berbeda dengan manusia modern karena mereka berevolusi untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.

Bagaimana Evolusi Mempengaruhi Lingkungan?

Evolusi mempengaruhi lingkungan dengan cara mengubah makhluk hidup agar dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.

Makhluk hidup yang tidak dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya akan punah.

Contohnya adalah evolusi warna kulit manusia.

Manusia yang tinggal di daerah dengan sinar matahari yang kuat memiliki kulit yang lebih gelap untuk melindungi diri dari sinar UV.