Bawang Bombay Bertunas Apakah Berbahaya?
Saat hendak membeli bawang bombay untuk kebutuhan masakan, kadang terdapat bawang bombay yang sudah muncul tunas. Apakah aman untuk dikonsumsi?

Bawang bombay adalah salah satu bahan dapur yang sering digunakan dalam berbagai masakan. Selain memberikan rasa gurih dan aroma khas, bawang bombay juga mengandung nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh, seperti vitamin C, antioksidan, dan serat.
Namun, saat bawang bombay disimpan terlalu lama, terkadang ia mulai bertunas. Hal ini sering menimbulkan pertanyaan: apakah bawang bombay yang sudah bertunas masih aman dan layak untuk dikonsumsi?
Mengapa Bawang Bombay Bertunas?
Bawang bombay bertunas sebab tanaman umbi-umbian yang secara alami memiliki cadangan nutrisi untuk mendukung pertumbuhan tunas baru. Proses ini terjadi ketika bawang disimpan dalam waktu lama, terutama di lingkungan yang lembap, hangat, atau terkena cahaya. Kondisi tersebut memberikan sinyal kepada bawang untuk mulai tumbuh.
Tunas biasanya muncul di bagian tengah bawang dan berwarna hijau. Proses ini adalah bagian dari siklus hidup alami bawang bombay dan tak langsung membuat bawang menjadi berbahaya. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk mengonsumsinya.
Apakah Bawang Bertunas Aman untuk Dikonsumsi?
Bawang bombay yang sudah bertunas umumnya aman untuk dikonsumsi, tetapi terdapat beberapa aspek yang harus dipertimbangkan, seperti kualitas rasa, kandungan nutrisi, dan kondisi fisiknya, berikut penjelasannya:
1. Kandungan Gizi Berkurang
Ketika bawang mulai bertunas, sebagian nutrisi dalam umbi digunakan untuk mendukung pertumbuhan tunas. Akibatnya, kadar vitamin, terutama vitamin C, serta antioksidan dalam bawang akan berkurang. Jadi, meski bawang bombay bertunas aman dimakan, kandungan gizinya tidak sebaik bawang segar.
2. Perubahan Rasa
Bawang yang bertunas mempunyai rasa yang lebih pahit dan kurang segar dibandingkan bawang yang belum bertunas. Hal ini dapat memengaruhi cita rasa masakan, terutama jika bawang digunakan sebagai bahan utama.
3. Kondisi Fisik Bawang
Sebelum mengonsumsi bawang bombay yang bertunas, periksa terlebih dahulu kondisi fisiknya. Bawang yang masih keras dan bebas dari tanda-tanda pembusukan, seperti warna kecokelatan, bau tidak sedap, atau tekstur lembek, umumnya masih layak untuk dikonsumsi. Namun, jika bawang sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan, sebaiknya jangan digunakan.
4. Tunas Bawang
Tunas bawang bombay sebenarnya juga dapat dimakan. Tunas tersebut mempunyai rasa yang lebih ringan dan sedikit manis dibandingkan dengan umbi bawang. Kita bisa memanfaatkannya sebagai tambahan dalam salad, tumisan, atau hidangan lainnya.
Manfaat dan Risiko Mengonsumsi Bawang Bertunas
Berdasarkan penelitian, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa bawang bombay bertunas berbahaya bagi kesehatan. Namun, ada beberapa risiko kecil yang harus diperhatikan:
- Peluang Pembusukan: Bawang yang sudah bertunas lebih rentan terhadap pembusukan, terutama jika disimpan dalam waktu yang lebih lama.
- Efek Rasa: Rasa pahit pada bawang bertunas mungkin tidak cocok untuk semua jenis masakan.
Di sisi lain, bawang bombay yang bertunas tetap mengandung senyawa antioksidan meski kadarnya menurun. Oleh karena itu, bawang ini masih dapat memberikan manfaat kesehatan jika dikonsumsi dalam kondisi yang tepat.
Cara Mencegah Bawang Bertunas
Untuk mencegah bawang bombay bertunas, simpan di tempat yang kering, sejuk, dan gelap. Hindari menyimpannya di tempat yang lembap atau di dekat bahan makanan lain, seperti kentang, yang menghasilkan gas etilen dan dapat mempercepat proses bertunas. Gunakan wadah berpori seperti kantong kertas atau keranjang untuk menjaga sirkulasi udara.
Dengan demikian, bawang bombay yang sudah bertunas tetap dapat dikonsumsi selama kondisinya masih baik, yaitu tidak lembek, berjamur, atau busuk. Meski kandungan gizinya sedikit menurun dan rasanya mungkin berubah menjadi lebih pahit, bawang bombay bertunas tak berbahaya bagi kesehatan.
Namun, untuk mendapatkan manfaat maksimal dari bawang bombay, sebaiknya gunakan bawang yang segar. Pastikan menyimpan bawang dengan benar agar tak cepat bertunas dan tetap berkualitas. Jika bawang sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan, sebaiknya buang dan gantilah dengan yang baru. Dengan cara ini, dapat memastikan kualitas dan keamanan bahan masakan tetap terjaga.