Bahaya Air Tenang di Tempat-Tempat Terbengkalai!

Tempat-tempat terbengkalai kadang meningkatkan rasa penasaran banyak orang, tetapi harus berhati-hati dengan bahayanya yang mungkin tidak kita ketahui.

Bahaya Air Tenang di Tempat-Tempat Terbengkalai!
Photo from Pixabay

Still water atau air tenang yang tidak mengalir, sering ditemukan di tempat-tempat yang sudah lama terbengkalai, misalnya bangunan kosong, tambang tua, atau wadah-wadah yang dibiarkan terbuka. Meski terlihat tidak berbahaya, genangan air di area tersebut bisa menyimpan berbagai ancaman yang serius bagi kesehatan manusia, satwa, bahkan lingkungan.

1. Sarang Penyakit Berbahaya 

Air yang tidak mengalir menjadi tempat kesukaan mikroorganisme seperti bakteri, virus, dan parasite untuk tumbuh. Salah satu ancaman utama adalah bakteri Leptospira, penyebab leptospirosis, yang dapat menyebar melalui air yang terkontaminasi urin hewan seperti tikus. Penyakit ini bisa menyebabkan gejala serius seperti demam tinggi, kerusakan hati, hingga kematian jika tidak ditangani dengan cepat. 

Selain leptospirosis, still water di tempat terbengkalai juga menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. Genangan ini sering menjadi habitat nyamuk Aedes aegypti yang membawa bibit penyakit demam berdarah, chikungunya, atau zika. Kehadiran nyamuk di area seperti ini memicu penyebaran penyakit ke masyarakat sekitar. 

2. Kualitas Air yang Berbahaya

Still water di tempat terbengkalai sering kali terkontaminasi bahan kimia berbahaya dari lingkungannya. Misalnya, wadah air terbuka di lokasi bekas industri bisa mengandung zat kimia seperti logam berat (merkuri, timbal), minyak, atau limbah industri lainnya. Ketika air ini menyerap racun dari tanah atau material sekitarnya, ia menjadi sangat berbahaya bagi siapa pun yang bersentuhan dengannya. 

Jika air tercemar ini mengalir ke sungai atau danau, dampaknya bisa meluas, mencemari ekosistem air yang lebih besar dan membahayakan satwa air maupun manusia yang menggunakan air tersebut. 

3. Risiko Fisik dan Kecelakaan

Selain ancaman biologis dan kimia, still water di tempat terbengkalai juga menyimpan risiko fisik yang serius. Genangan air yang terlihat dangkal bisa saja menutupi kedalaman yang sebenarnya, misalnya di lubang tambang atau sumur tua.

Banyak kecelakaan terjadi saat seseorang atau hewan mendekati genangan air ini tanpa mengetahui bahaya yang tersembunyi, seperti lubang dalam, tanah yang rapuh, atau struktur yang tidak stabil. Selain itu, genangan air di area terbengkalai sering kali terletak di tempat-tempat dengan pencahayaan buruk, yang membuat risiko tergelincir atau tenggelam semakin tinggi. 

4. Ancaman Lingkungan Jangka Panjang 

Still water di tempat terbengkalai berpotensi menjadi sumber pencemaran lingkungan. Air ini bisa merembes ke dalam tanah dan mencemari air bawah tanah dengan bahan kimia berbahaya. Dampaknya mungkin tak langsung terasa, tetapi bertahun-tahun kemudian, terlebih jika sumber air bawah tanah tersebut digunakan oleh penduduk sekitar. 

Ketika hujan deras datang, genangan air tercemar ini dapat meluap dan menyebarkan racun ke saluran air alami seperti sungai atau danau. Akibatnya, pencemaran bisa berdampak pada ekosistem yang lebih luas dan sulit diatasi. 

5. Daya Tarik Bagi Hewan Berbahaya

Genangan air di tempat terbengkalai sering menarik perhatian hewan-hewan liar, mulai dari ular hingga buaya, yang mencari tempat berteduh atau sumber air. Kehadiran hewan-hewan ini meningkatkan risiko bagi siapa pun yang mendekati lokasi tersebut. Selain itu, hewan seperti tikus yang sering berkeliaran di sekitar air diam dapat menjadi pembawa tambahan penyakit. 

6. Pengabaian yang Berakibat Fatal

Amat disayangkan, still water di tempat terbengkalai sering diabaikan sebab lokasinya yang jarang dijangkau manusia. Ketidaktahuan ini membuat bahaya yang ditimbulkan tetap tersembunyi hingga seseorang atau masyarakat terpengaruh langsung, misalnya dengan munculnya wabah penyakit atau kecelakaan.    

Dengan demikian, still water di tempat terbengkalai mungkin tampak tak berbahaya, tetapi faktanya, ia menyimpan berbagai ancaman serius. Genangan air ini bisa menjadi sarang penyakit, sumber pencemaran lingkungan, dan penyebab kecelakaan fatal.

Menutup wadah air terbuka, mengalirkan air yang tergenang, atau menutup akses ke area berbahaya akan membantu mengurangi risiko yang ditimbulkan. Dengan kesadaran dan tindakan yang tepat, maka dapat melindungi kesehatan masyarakat, menjaga lingkungan, dan mencegah bahaya still water menjadi lebih besar.