Koala, Tidur 20 Jam, 4 Jam Makan dan Cari Pasangan!
Sering terlihat malas-malasan di atas pohon, kemudian sesekali terlihat memakan daun, sebenarnya apa saja aktivitas rutin koala? Apakah alasannya hanya malas?

Koala (Phascolarctos cinereus) merupakan hewan marsupial khas Australia yang terkenal sebab sifatnya yang santai dan kehidupannya yang sangat terjadwal. Salah satu fakta yang paling menyita perhatian tentang koala ialah kebiasaannya tidur hingga 20 jam dalam sehari. Sisa waktu mereka digunakan untuk makan dan jika beruntung, mencari pasangan. Namun, jika tidak menemukan pasangan, mereka akan kembali ke aktivitas favoritnya—tidur!
1. Kenapa Koala Tidur Lama?
Koala menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk tidur sebab pola makan mereka yang sangat spesifik dan rendah energi. Koala hanya memakan daun eucalyptus, yang sulit dicerna dan rendah nutrisi.
Meskipun daun tersebut mengandung senyawa beracun bagi sebagian besar hewan, koala mempunyai sistem pencernaan khusus, termasuk hati besar dan mikroba usus yang mampu memecah racun tersebut.
Namun, dalam proses ini membutuhkan energi yang besar, sehingga koala meminimalkan aktivitas fisik untuk menghemat tenaga. Tidur yang panjang membantu koala menjaga metabolismenya tetap lambat agar energi yang didapat dari daun eucalyptus cukup untuk bertahan hidup.
2. Kehidupan Santai di Pepohonan
Koala hidup di pepohonan dan jarang turun ke tanah. Mereka mempunyai cakar tajam dan bantalan di telapak kaki yang memungkinkan mereka memanjat dan bertahan di cabang pohon dengan mudah. Pohon eucalyptus bukan hanya sumber makanan tetapi juga ebagai tempat perlindungan utama koala dari predator.
Posisi tidur mereka juga sering terlihat unik, seperti memeluk cabang pohon atau berbaring malas di atasnya, membuat mereka tampak begitu menggemaskan.
3. Sisa Waktu untuk Makan dan Mencari Pasangan
Ketika tak tidur, koala biasanya sibuk memakan daun eucalyptus. Hewan ini bisa mengonsumsi sekitar 500 gram daun setiap harinya. Aktivitas makan dilakukan dengan perlahan, karena mereka memproses makanan dengan sangat hati-hati untuk mendapatkan nutrisi maksimal.
Musim kawin biasanya berlangsung antara bulan September hingga Februari. Pada periode ini, koala jantan akan lebih aktif mencari pasangan. Mereka mengeluarkan suara gemuruh rendah yang disebut dengan bellow sebagai cara untuk menarik perhatian betina. Suara ini juga berfungsi sebagai sinyal dominasi kepada koala jantan lainnya.
Namun, tidak semua koala berhasil menemukan pasangan. Jika mereka tidak menemukannya, koala akan kembali ke rutinitas biasanya—tidur. Ini adalah mekanisme alami mereka untuk menghemat energi dan menghindari konflik yang tidak perlu.
4. Keunikan Koala yang Jarang Diketahui
- Sidik Jari Seperti Manusia: Koala memiliki sidik jari yang sangat mirip dengan manusia, bahkan sulit dibedakan dalam analisis forensik.
- Bayi Koala Makan Kotoran Ibu: Bayi koala, yang disebut joey, memakan kotoran khusus dari induknya untuk mendapatkan mikroba penting yang dibutuhkan untuk mencerna daun eucalyptus.
- Hidup Soliter: Koala adalah hewan soliter dan hanya berinteraksi selama musim kawin. Bahkan setelah mendapatkan pasangan, mereka akan kembali hidup sendiri.
5. Ancaman terhadap Habitat Koala
Meskipun gaya hidupnya tampak santai, populasi koala menghadapi berbagai ancaman seperti deforestasi, perubahan iklim, dan penyakit. Habitat mereka yang semakin berkurang membuat koala kesulitan mencari makanan dan pasangan.
Dengan demikian, koala merupakan hewan yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur, yang rupanya menjadi strategi bertahan hidup yang cerdas. Sisa waktu mereka digunakan untuk makan dan mencari pasangan, tetapi jika gagal, mereka memilih kembali tidur.
Kehidupan sederhana koala tidak hanya membuat mereka menarik, tetapi juga menjadi simbol unik ekosistem Australia. Dengan melestarikan habitat mereka, kita turut menjaga keberlangsungan hewan lucu ini.