Burung kiwi Tak Begitu Mencolok, Tapi Mencuri Perhatian!
Tampak tak begitu mencolok dan mencuri perhatian, burung kiwi rupanya menjadi simbol nasional Selandia Baru. Simak fakta-fakta burung yang tak bisa terbang ini!

Burung kiwi merupakan salah satu hewan paling unik di dunia, sekaligus simbol nasional Selandia Baru. Meski terlihat kecil dan mungkin kurang mencolok dibandingkan burung lain, kiwi mempunyai banyak keunikan yang membuatnya sangat menarik. Berikut beberapa fakta unik tentang burung kiwi yang mungkin belum diketahui banyak orang.
1. Burung yang Tidak Bisa Terbang
Burung kiwi tak mempunyai kemampuan untuk terbang. Sayapnya sangat kecil, hanya sekitar 5 cm, dan tertutup bulu lebat sehingga hampir tidak terlihat. Tidak adanya tulang dada yang kuat untuk menopang otot terbang juga menjadi alasan mengapa burung ini tak mampu melayang di udara. Namun, kiwi adalah pelari yang cukup cepat dan berkaki kuat untuk berlari serta menggali tanah.
2. Bulu Mirip Rambut
Berbeda dari burung pada umumnya yang mempunyai bulu ringan dan aerodinamis, bulu burung kiwi lebih mirip rambut kasar. Teksturnya lembut tetapi tidak tahan air, sehingga burung ini lebih sering aktif di malam hari untuk menghindari hujan atau kondisi basah.
3. Indera Penciuman yang Tajam
Kiwi mempunyai penciuman yang sangat baik, sesuatu yang jarang ditemukan pada burung. Lubang hidungnya terletak di ujung paruh, memungkinkan mereka mendeteksi keberadaan makanan di dalam tanah, seperti cacing juga serangga. Hal ini menjadikan burung kiwi salah satu dari sedikit burung di dunia yang berburu makanan berdasarkan bau.
4. Ukuran Telur yang Luar Biasa Besar
Salah satu fakta paling mencengangkan tentang burung kiwi ialah ukuran telurnya yang luar biasa besar dibandingkan tubuhnya. Sebagai gambaran, telur kiwi bisa mencapai 20% dari berat tubuh induknya.
Dalam dunia hewan, ini merupakan salah satu perbandingan ukuran telur terbesar. Proses ini sangat berat bagi betina, tetapi telur yang besar memberikan cadangan nutrisi yang cukup bagi anak kiwi hingga siap keluar dari sarang.
5. Hidup di Malam Hari (Nocturnal)
Kiwi adalah hewan nokturnal, yang berarti mereka lebih aktif pada malam hari. Mereka menggunakan kegelapan untuk berburu makanan dan menghindari predator. Di siang hari, kiwi biasanya bersembunyi di liang yang mereka gali sendiri.
6. Tidak Punya Ekor
Berbeda dari kebanyakan burung lain, burung kiwi tak memiliki ekor. Sebagai gantinya, mereka mempunyai lempengan tulang kecil di bagian belakang tubuh yang berfungsi untuk melindungi organ dalam.
7. Kehidupan Monogami
Burung kiwi dikenal sebagai hewan yang setia pada pasangannya. Mereka biasanya hidup dalam hubungan monogami dan mampu bertahan bersama pasangan yang sama selama bertahun-tahun, bahkan seumur hidup. Pasangan burung kiwi akan bekerja sama untuk menjaga sarang dan membesarkan anak mereka.
8. Burung Paling Tua dalam Evolusi
Secara genetis, burung kiwi ialah salah satu burung paling tua dalam sejarah evolusi. Kiwi termasuk dalam kelompok burung ratit, bersama dengan burung unta, kasuari, emu, dan moa (yang kini telah punah).
9. Simbol Nasional Selandia Baru
Burung kiwi mempunyai tempat istimewa dalam budaya Selandia Baru. Nama kiwi bahkan digunakan untuk menyebut warga Selandia Baru secara umum. Meski burung ini kini terancam punah, banyak upaya konservasi dilakukan untuk melindungi populasi mereka dari ancaman predator seperti musang dan kucing liar.
Dengan demikian, burung kiwi merupakan hewan yang luar biasa dengan banyak keunikan, dari kemampuan berburu dengan penciumannya hingga ukuran telur yang luar biasa besar.
Sebagai simbol nasional Selandia Baru, keberadaan kiwi menjadi pengingat akan keanekaragaman hayati yang harus kita jaga. Dengan upaya konservasi yang terus dilakukan, harapannya burung kiwi dapat terus hidup dan menjadi ikon kebanggaan Selandia Baru di masa depan.