Giant Isopod Si Kutu Laut Raksasa
Tahukah kamu? Giant Isopod atau si kutu laut raksasa dapat berpuasa tanpa makanan hingga 4 tahun, lho!

Seorang zoologist dari Perancis yang bernama Alpohonse Milne-Edward pada tahun 1879 mendeskripsikan genus kutu laut raksasa dengan nama ilmiah Bathynomus Giganteus. Ini dilakukan setelah ia menemukan spesies fauna unik berupa Giant Isopod di Teluk Meksiko.
Spesies fauna ini adalah salah satu dari sekitar 20 spesies isopoda besar. Umumnya spesies fauna ini hanya muncul di perairan yang dalam dan dingin seperti di Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik serta Hindia. Giant Isopod yang sering disebut kutu laut raksasa ini memiliki panjang mulai 19 hingga 36 cm. Sementara untuk berat bisa mencapai 1,7 kilogram.
Giant Isopod atau kutu laut raksasa mampu menggulung tubuhnya menjadi seperti bola dengan cangkang yang keras menghadap ke luar, hal ini dilakukan untuk melindungi dirinya dari pemangsa. Bagian pertama ruas cangkangnya tergabung dengan kepala si kutu laut raksasa ini. Sementara untuk ruas cangkang belakangnya membentuk sebuah tameng di atas bagian abdomen. Spesies ini tergolong karnovira dan hewan ini bisa bertahan 4 tahun tanpa makanan. Hebat bukan?
Gambar Bathynomus Giganteus | flickr.com
Fakta Unik Fauna Giant Isopod
Kutu laut raksasa ini merupakan hewan pengais yang penting di lingkungan bentik di lautan dalam. Giant Isopod umumnya ditemukan di zona sub-litoral yang gelap di kedalaman depth 170 meter (560 ft) hingga di batas kegelapan dengan zona batipelagic di kedalaman 2.140 meter (7.020 ft), di mana tekanan di kedalaman ini sangat tinggi dan suhunya sangat rendah, yaitu sekitar 4 derajat celcius.
Namun spesies ini juga pernah ditemukan di kedalaman yang lebih dangkal, lho. Hewan ini pernah ditemukan di kedalaman 22 hingga 280 meter (72 dan 919 ft). Diperkirakan mereka lebih menyukai lingkungan yang berlumpur atau lempung dengan pola hidup soliter.
Walaupun bertindak sebagai pengais, kutu kaut raksasa ini juga dapat bertindak sebagai predator aktif, lho. Hewan ini memangsa hewan yang bergerak pelan seperti teripang, bunga karang, radiolarian, nematoda, dan juga hewan laut dalam lainnya.
Tapi, dengan sulitnya mencari mangsa di laut dalam, kutu laut raksasa ini dapat beradaptasi dengan cara berpuasa dengan waktu yang cukup lama, spesies fauna ini dapat bertahan lebih dari 4 tahun tanpa makanan dan ketika menjumpai sumber makanan maka ia akan memangsanya dengan sangat cepat.
Kutu laut raksasa ini juga dipercaya memiliki siklus reproduksi yang memuncak pada bulan musim semi dan musim dingin. Hal ini dikarenakan adanya penurunan jumlah sumber makanan selama musim panas. Spesies ini berkembang biak dengan cara bertelur dan telur-telurnya diperkirakan merupakan telur hewan invertebrata laut yang terbesar dengan diameter mencapai 13mm. Unik bukan?
Jika kamu tertarik dengan pembahasan Mina mengenai Giant Isopod, bagikan artikel ini ke temanmu, agar yang tau bukan cuma kamu. Salam pengetahuan dari Mina!
Sumber gambar: Gambar Giant Isopod | commons.wikimedia.org