Fakta Unik Pensil, Tak Bisa Kadaluarsa!
Barang-barang yang sering kali kita pakai di kehidupan sehari-hari, tentu mempunyai asal-usul dan fakta unik masing-masing, termasuk pensil.

Pensil merupakan alat tulis yang akrab digunakan dalam keseharian, oleh pelajar, seniman, atau bahkan pekerja kantor. Meski terlihat sederhana, pensil mempunyai sejarah panjang dan fakta unik yang mungkin tidak banyak diketahui. Dari asal-usulnya hingga penggunaannya yang tidak biasa, berikut adalah beberapa fakta menarik tentang pensil yang bisa menambah wawasan!
1. Pensil Tidak Mengandung Timbal
Banyak orang salah mengira bahwa inti pensil terbuat dari timbal, padahal bahan utamanya ialah grafit. Kesalahpahaman ini muncul pada abad ke-16, saat grafit pertama kali ditemukan di Inggris.
Oleh karena grafit terlihat seperti timbal, orang menyebutnya plumbago, yang dalam bahasa Latin berarti seperti timbal. Hingga kini, istilah lead pencil (pensil timbal) masih sering digunakan dalam bahasa Inggris, meski tidak ada timbal dalam pensil.
2. Pensil Bisa Menulis di Luar Angkasa
Sebelum NASA mengembangkan pulpen antariksa yang bisa menulis di gravitasi nol, astronot sebenarnya menggunakan pensil di luar angkasa. Pensil tak membutuhkan tinta dan dapat menulis dalam berbagai kondisi, termasuk dalam suhu ekstrem. Namun, penggunaan pensil di luar angkasa kemudian dihentikan karena potongan kecil grafit yang terlepas bisa menjadi bahaya jika masuk ke peralatan elektronik.
3. Ukuran Standar Pensil Dapat Menulis Hingga 56 Kilometer
Satu batang pensil standar diperkirakan dapat menulis sepanjang 56 kilometer atau membuat sekitar 45.000 kata. Namun, ini tergantung pada ukuran tulisan dan tekanan saat menulis. Jadi, pensil mungkin tampak kecil, tetapi daya tahannya akan lama.
4. Warna Kuning yang Ikonik
Sebagian besar pensil di dunia mempunyai warna kuning yang khas. Tradisi ini dimulai pada akhir abad ke-19, saat perusahaan pensil terkenal seperti Koh-i-Noor memproduksi pensil berkualitas tinggi dengan grafit terbaik dari Siberia. Untuk mencerminkan nilai premium, mereka mengecat pensil dengan warna kuning cerah agar mudah dikenali. Kebiasaan ini terus berlanjut hingga sekarang.
5. Pensil Tertua Berusia Lebih dari 500 Tahun
Pensil pertama kali ditemukan sekitar tahun 1564 di Cumbria, Inggris, setelah tambang grafit besar ditemukan. Orang-orang awalnya hanya membungkus grafit dengan kulit domba agar tidak kotor saat digunakan. Bentuk pensil modern seperti yang kita kenal sekarang baru muncul pada abad ke-18 ketika grafit dipadukan dengan kayu.
6. Pensil Bisa Menjadi Alat Ukur Sederhana
Selain menulis dan menggambar, pensil juga sering digunakan sebagai alat ukur darurat. Dalam seni dan arsitektur, pensil digunakan untuk memperkirakan ukuran objek atau membuat sketsa proporsional. Para seniman sering memegang pensil pada jarak tertentu untuk mengukur perspektif dalam gambar mereka.
7. Pensil Tak Punya Tanggal Kedaluwarsa
Pensil menjadi salah satu alat tulis yang tidak mempunyai masa kedaluwarsa. Selama kayunya tidak rusak dan grafitnya tidak patah, pensil bisa digunakan kapan saja, bahkan setelah bertahun-tahun disimpan. Ini menjadikannya alat tulis yang sangat tahan lama dan ramah lingkungan.
8. Pensil Berperan dalam Sejarah Besar
Beberapa ide dan penemuan penting dalam sejarah lahir dari coretan pensil. Seniman seperti Leonardo da Vinci dan penulis seperti John Steinbeck sering menggunakan pensil dalam proses kreatif mereka. Bahkan, draf awal pidato bersejarah seperti "I Have a Dream" oleh Martin Luther King Jr. juga ditulis dengan pensil.
9. Pensil Punya Skala Kekerasan Khusus
Pensil mempunyai skala kekerasan inti yang dikenal sebagai sistem "HB". Huruf "H" menunjukkan tingkat kekerasan, sementara "B" menunjukkan tingkat kehitaman. Pensil "HB" berada di tengah-tengah dan sering dipakai untuk menulis. Pensil dengan angka lebih besar seperti "2B" atau "4B" menghasilkan goresan yang lebih gelap dan lembut, cocok untuk menggambar.
Dengan demikian, pensil adalah alat sederhana yang sering dianggap remeh, tetapi mempunyai sejarah dan fakta unik yang menarik. Dari eksplorasi luar angkasa hingga seni rupa, pensil telah memainkan peran penting dalam perkembangan dunia. Jadi, saat memegang pensil, ingatlah bahwa tandanya kita sedang memegang salah satu alat tulis paling revolusioner dalam sejarah manusia.