Akarnya Memang Sedap, Tetapi Batangnya Sangat Berbahaya!

Akar keladi atau sering disebut sebagai talas, memiliki rasa yang sedap bagi para penyukanya. Namun rupanya bagian batang dari tumbuhan keladi mempunyai senyawa yang bisa sampai mengancam nyawa jika dikonsumsi manusia.

Akarnya Memang Sedap, Tetapi Batangnya Sangat Berbahaya!
Photo from Pixabay

Pohon keladi atau yang sering dikenal dengan sebutan talas, merupakan tanaman yang umum dijumpai di berbagai daerah tropis, termasuk Indonesia. Meski akarnya sering digunakan dalam masakan dan dianggap sedap, batang pohon keladi menyimpan risiko yang perlu diwaspadai. Beberapa bahaya batang pohon keladi, antara lain:

1. Komponen Berbahaya dalam Batang Pohon Keladi

Batang pohon keladi mengandung senyawa beracun yang disebut kalsium oksalat. Senyawa ini berbentuk kristal dan bisa menyebabkan iritasi pada jaringan tubuh. Kalsium oksalat sering terdapat pada tanaman sebagai mekanisme pertahanan terhadap herbivora, tetapi bagi manusia, senyawa ini bisa jadi mengancap nyawa.

Saat batang pohon keladi terpapar, baik melalui kulit atau saluran pencernaan, kalsium oksalat dapat memicu reaksi yang tidak diinginkan. Dalam kasus konsumsi, kristal ini dapat mengiritasi mulut, tenggorokan, dan saluran pencernaan, menyebabkan sensasi terbakar yang menyakitkan.

2. Gejala Paparan

Paparan terhadap batang pohon keladi menyebabkan berbagai gejala. Beberapa reaksi yang umum terjadi meliputi:

a. Pembengkakan: Salah satu dampak paling serius dari kontak dengan kalsium oksalat ialah pembengkakan pada area yang terpapar, misalnya mulut dan tenggorokan. Pembengkakan ini bisa cukup parah sehingga menyebabkan kesulitan bernapas.

b. Iritasi Kulit: Jika batang keladi bersentuhan dengan kulit, bisa muncul ruam, kemerahan, dan gatal. Dalam kasus yang lebih parah, iritasi dapat menyebabkan luka bakar kimia.

c. Sakit Perut: Bagi yang secara tidak sengaja mengonsumsi bagian tanaman ini, gejala dapat berkembang menjadi nyeri perut, muntah, bahkan hingga diare.

3. Resiko Alergi dan Sensitivitas

Tidak semua orang mempunyai reaksi yang sama terhadap batang pohon keladi. Beberapa individu mungkin lebih sensitif terhadap kalsium oksalat, sehingga mereka berisiko mengalami reaksi alergi yang lebih parah. Dalam beberapa kasus, reaksi ini bisa berkembang menjadi anafilaksis, sebuah kondisi darurat medis yang memerlukan perhatian segera.

4. Penanganan dan Pertolongan Pertama

Jika seseorang mengalami gejala setelah terpapar batang pohon keladi, penting untuk segera melakukan tindakan pertolongan pertama. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa diambil:

a. Bilas dengan Air: Jika terjadi kontak kulit, segera bilas area yang terkena dengan air mengalir selama minimal 15 menit. Hal ini bisa membantu mengurangi iritasi.

b. Minum Air: Jika ada rasa terbakar di mulut atau tenggorokan, segera minum air bersih dalam jumlah banyak supaya membantu meredakan rasa tidak nyaman. Namun, hindari produk susu karena dapat memperburuk iritasi.

c. Hindari Menggaruk: Jika terjadi iritasi pada kulit, jangan menggaruk area tersebut, agar tidak menyebabkan luka yang lebih parah.

d. Kunjungi Dokter: Dalam kasus pembengkakan parah atau kesulitan bernapas, segera cari pertolongan medis. Dokter mungkin akan memberikan obat antihistamin atau kortikosteroid untuk mengurangi reaksi alergi.

5. Pencegahan Paparan

Untuk menghindari risiko yang ditimbulkan oleh batang pohon keladi, beberapa langkah pencegahan dapat dilakukan:

a. Hindari Konsumsi: Jangan pernah coba-coba mengonsumsi batang keladi, terutama jika tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang cara pengolahannya.

b. Kenakan Pelindung: Ketika bekerja di sekitar tanaman keladi, gunakan sarung tangan dan pakaian pelindung untuk mencegah kontak langsung.

c. Edukasi Diri: Pahami tanda-tanda dan gejala yang muncul akibat paparan tanaman berbahaya ini. Edukasi diri dan orang-orang sekitar sangat penting untuk meminimalkan risiko.

Dengan demikian, batang pohon keladi mungkin terlihat biasa saja, tetapi bahayanya tidak bisa dianggap remeh. Senyawa kalsium oksalat yang terkandung di dalamnya bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk pembengkakan dan iritasi serius.

Penting untuk selalu waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan agar terhindar dari risiko yang tidak diinginkan. Dengan pemahaman yang tepat, kita dapat menikmati keindahan alam tanpa harus menghadapi bahaya yang mengintai.