Kura-Kura Tak Suka Hitam, Benarkah Demikian?
Sering terlihat memusuhi benda-benda berwarna hitap gelap, benarkah kura-kura tidak menyukai warna hitam? Apa alasan yang mendasari pendapat ini?

Kura-kura merupakan hewan kelompok reptil yang dikenal sebab keunikannya, terutama cangkang keras yang berfungsi sebagai perlindungan dari ancaman di alam liar. Terdapat mitos yang cukup populer bahwa kura-kura tidak menyukai warna hitam dan akan menganggapnya sebagai ancaman atau predator. Apakah mitos ini mempunyai dasar ilmiah? Berikut akan dibahas persepsi warna pada kura-kura serta kemungkinan asal-usul dari kepercayaan tersebut.
Persepsi Warna pada Kura-Kura
Berbeda dari kebanyakan reptil, kura-kura mempunyai penglihatan yang cukup baik dan mampu membedakan berbagai macam warna. Penelitian menunjukkan bahwa kura-kura mampu mengenali warna-warna tertentu, misalnya merah, hijau, biru, juga kuning. Warna-warna cerah sering menarik perhatian mereka sebab diasosiasikan dengan makanan, seperti buah-buahan dan sayuran, atau lingkungan alaminya yang penuh warna.
Namun, jika dikaitkan dengan warna hitam, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa kura-kura secara alami merasa terancam olehnya. Dalam habitat alaminya, kura-kura sering menjumpai benda berwarna gelap, seperti batu, bayangan, atau air keruh, yang tidak menyebabkan reaksi takut. Oleh karenanya klaim bahwa kura-kura membenci warna hitam tidaklah akurat.
Respons terhadap Ancaman dan Predator
Kura-kura ialah hewan yang lebih peka terhadap gerakan, suara, serta bentuk ketimbang warna. Predator alami kura-kura di alam liar antara lain burung pemangsa, buaya, atau mamalia besar. Ancaman ini biasanya diidentifikasi berdasarkan ukuran dan kecepatan gerakannya, bukan berdasarkan warna tubuhnya.
Misalnya, bayangan burung pemangsa yang terbang di atas kura-kura bisa memicu insting pertahanan, tetapi hal ini lebih disebabkan oleh pergerakan cepat bayangan tersebut daripada warna gelapnya. Respons alami kura-kura terhadap ancaman biasanya berupa menyembunyikan tubuh di dalam cangkang, melarikan diri ke dalam air, atau diam membeku untuk menghindari perhatian.
Warna hitam sendiri tak mempunyai hubungan langsung dengan predator. Namun, jika dikombinasikan dengan gerakan tiba-tiba, benda hitam bisa saja memicu rasa takut pada kura-kura, sama seperti benda dengan warna lainnya.
Asal-Usul Mitos
Mitos mengenai kura-kura yang membenci warna hitam kemungkinan besar muncul dari pengamatan perilaku tertentu yang salah diartikan. Misalnya, bila kura-kura tampak menghindar dari benda berwarna hitam, perilaku ini mungkin disebabkan oleh kecemasan terhadap benda asing, bukan kebencian terhadap warna itu sendiri. Kura-kura cenderung berhati-hati terhadap objek baru, apa pun warnanya.
Selain itu, kebiasaan manusia dalam menginterpretasikan perilaku hewan secara subjektif juga dapat turut andil menciptakan mitos ini. Mungkin saja seseorang pernah memperhatikan kura-kura menghindar dari benda hitam tertentu dan menyimpulkan bahwa kura-kura tidak menyukai warna tersebut, meskipun tidak ada hubungan langsung.
Perspektif Ilmiah
Kura-kura merupakan hewan yang mempunyai respons perilaku unik yang tak sepenuhnya bergantung pada warna. Mereka lebih mengandalkan indera lainnya, seperti penglihatan terhadap gerakan dan pendengaran, untuk mengenali ancaman. Warna hitam, seperti warna lainnya, hanya akan berpengaruh jika diasosiasikan dengan gerakan atau pengalaman buruk di masa lalu.
Dengan demikian, sebenarnya tak ada bukti ilmiah yang mendukung pendapat bahwa kura-kura membenci warna hitam atau menganggapnya sebagai predator. Reaksi kura-kura terhadap lingkungan lebih ditentukan oleh gerakan, suara, dan pengalaman daripada warna. Oleh sebab itu, mitos ini kemungkinan besar hanyalah kesalahpahaman yang berkembang tanpa dasar yang kuat.
Bagi pemilik kura-kura, penting untuk memahami perilaku hewan peliharaan ini secara mendalam. Memberikan lingkungan yang nyaman dan memperhatikan respons mereka terhadap berbagai rangsangan, baik warna maupun gerakan, akan membantu meningkatkan kesejahteraan mereka. Dengan demikian, akan tercipta hubungan yang lebih baik antara manusia dan kura-kura tanpa terjebak oleh mitos yang tidak berdasar.