Mitos atau Fakta, Umur Kura-Kura Ditebak dari Cangkangnya?
Banyak orang mengatakan umur kura-kura bisa diketahui dari jumlah kotak pada cangkangnya yang keras. Namun, benarkah umur kura-kura bisa ditebak dengan mudah?

Kura-kura merupakan hewan yang sering dikagumi atas keunikan cangkangnya dan kemampuannya hidup hingga usia yang sangat tua. Salah satu mitos yang sering terdengar bahwa umur kura-kura dapat diketahui dengan menghitung jumlah kotak atau pola pada cangkangnya. Apakah benar demikian, atau hanya sekadar mitos?
Struktur Cangkang Kura-Kura
Karapas terdiri dari serangkaian kotak atau lempeng yang disebut scute. Scute ini terbuat dari keratin, bahan yang sama seperti rambut dan kuku manusia. Pada kura-kura, jumlah scute telah ditentukan secara genetik sejak mereka menetas. Dengan kata lain, jumlah kotak pada cangkang kura-kura tak berubah sepanjang hidupnya.
Oleh sebab itu, klaim bahwa umur kura-kura bisa dihitung berdasarkan jumlah kotak pada cangkangnya adalah mitos belaka. Namun, ada fenomena lain pada cangkang kura-kura yang sering disalahartikan sebagai indikator umur, yaitu garis-garis pada setiap scute.
Garis pada Scute dan Pertumbuhan Kura-Kura
Setiap scute pada cangkang kura-kura sering menunjukkan garis-garis konsentris, yang disebut annuli. Garis-garis ini terbentuk karena pertumbuhan yang terjadi secara periodik, biasanya dipengaruhi oleh musim, makanan, dan lingkungan.
Misalnya, pada musim hujan ketika makanan lebih melimpah, kura-kura tumbuh lebih cepat, menghasilkan garis yang lebih tebal. Sebaliknya, pada musim kering atau ketika makanan langka, pertumbuhan melambat, dan garis yang terbentuk menjadi lebih tipis.
Garis-garis annuli ini sering dibandingkan dengan lingkaran tahun pada pohon, yang menjadi dasar opini umur kura-kura dapat dihitung dari jumlah garis tersebut. Namun, metode ini mempunyai kelemahan besar:
- Pada kura-kura yang lebih tua, garis-garis ini cenderung memudar atau menjadi aus akibat gesekan dan waktu.
- Tidak semua garis mencerminkan pertumbuhan tahunan, sebab bisa saja kura-kura membentuk lebih dari satu garis dalam setahun jika lingkungannya berubah drastis.
Metode yang Lebih Akurat untuk Mengetahui Umur Kura-Kura
Menentukan umur kura-kura dengan presisi adalah tugas yang sulit bahkan untuk para ahli. Namun, ada beberapa metode yang lebih masuk akal:
1. Riwayat Kehidupan: Jika kura-kura dipelihara sejak kecil, umur pastinya dapat diketahui dari catatan pemiliknya.
2. Pertumbuhan dan Ukuran: Kura-kura muda biasanya tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan kura-kura tua. Ukuran tubuh mereka dapat memberikan perkiraan usia, meski ini sangat bergantung pada spesies dan kondisi lingkungan.
3. Kondisi Cangkang: Pada kura-kura yang lebih tua, cangkang sering kali terlihat lebih halus akibat gesekan dan penuaan, dibandingkan kura-kura muda yang mempunyai tekstur cangkang lebih kasar dan tajam.
4. Penelitian Ilmiah: Pada beberapa kasus, metode ilmiah seperti analisis tulang atau jaringan dapat memberikan perkiraan umur yang lebih akurat, meski jarang dilakukan karena bersifat invasif.
Mengapa Mitos Ini Begitu Populer?
Kesalahpahaman ini muncul karena adanya kemiripan antara garis pada cangkang kura-kura dengan lingkaran tahunan pada pohon. Banyak orang menganggap semua fenomena alam mempunyai cara sederhana untuk diukur, termasuk usia hewan. Namun, kehidupan kura-kura lebih kompleks daripada yang terlihat.
Fakta Menarik tentang Umur Kura-Kura
- Kura-kura dikenal berumur panjang. Beberapa spesies kecil seperti kura-kura peliharaan dapat hidup hingga 20–50 tahun, sementara spesies besar seperti kura-kura Galapagos atau Aldabra bisa mencapai usia lebih dari 150 tahun.
- Jonathan, seekor kura-kura raksasa Seychelles, menjadi hewan darat tertua yang tercatat hidup lebih dari 190 tahun.
- Lingkungan, pola makan, serta perawatan memainkan peran penting dalam menentukan umur kura-kura, terutama dalam penangkaran.
Dengan demikian, klaim bahwa umur kura-kura dapat dihitung berdasarkan jumlah kotak pada cangkangnya adalah mitos. Jumlah scute pada karapas kura-kura tak berubah dari lahir. Meski garis-garis pada scute bisa memberikan gambaran kasar tentang usia kura-kura, metode ini tidak akurat untuk mengukur umur mereka, terutama untuk kura-kura yang lebih tua.