Buaya Tak Suka Memangsa Capibara, Apa Alasannya?

Di kehidupan alam liar, capibara sering kali berhadapan dengan buaya di sungai atau rawa-rawa. Menariknya, buaya jarang sekali memangsa binatang gempal ini dengan beberapa alasan. Simak penjelasannya di bawah ini!

Buaya Tak Suka Memangsa Capibara, Apa Alasannya?
Photo from Pixabay

Hewan buaya dan capibara hidup berdampingan di beberapa habitat yang sama, seperti di wilayah Amerika Selatan, khususnya di daerah sungai dan rawa. Meskipun buaya terkenal sebagai predator ganas yang akan memakan berbagai jenis mangsa, termasuk mamalia, mereka jarang memangsa capibara. Keanehan ini menarik untuk dibahas dengan beberapa fakta tentang ekologi, perilaku, dan hubungan antarspesies di alam liar.

1. Ukuran dan Kebiasaan Sosial Capibara

Capibara (Hydrochoerus hydrochaeris) merupakan binatang terbesar dalam kelompok rodensia. Mereka bisa mencapai berat hingga 60-70 kilogram dan hidup berkelompok dalam kawanan yang bisa terdiri dari 10 hingga 20 individu, bahkan lebih besar pada musim tertentu.

Kebiasaan hidup berkelompok ini memberikan capibara perlindungan alami terhadap predator. Ketika terdapat sesuatu yang mengancam, satu capibara dapat memperingatkan seluruh kelompok, sehingga mereka bisa melarikan diri bersama ke air, sebab mereka lebih lincah dan bisa menghindari serangan buaya. Capibara yang hidup dalam kelompok besar ini menjadikan predator, termasuk buaya, berpikir dua kali sebelum menyerang.

2. Adaptasi Lingkungan Capibara

Capibara mempunyai adaptasi luar biasa untuk hidup di lingkungan semi-akuatik. Mereka sangat mahir berenang dan sering kali menghabiskan waktu di air untuk bersembunyi dari predator. Buaya ialah pemburu oportunistik yang sering kali memangsa hewan yang lebih mudah dijangkau.

Oleh sebab capibara bisa dengan cepat berenang dan menyelam, mereka menjadi mangsa yang lebih sulit bagi buaya dibandingkan hewan darat lainnya. Selain itu, bulu capibara dirancang untuk mengering dengan cepat, yang memungkinkan mereka menghabiskan waktu lama di air tanpa terpengaruh oleh kelembaban.

3. Faktor Ketersediaan Mangsa Alternatif

Di habitat yang sama, buaya ada banyak pilihan mangsa lain yang mungkin lebih mudah ditangkap daripada capibara. Buaya memakan ikan, burung, dan hewan amfibi yang hidup di dalam atau sekitar air, yang sering kali lebih mudah diakses dan tidak perlu mengeluarkan usaha besar untuk berburu. Oleh karenanya, buaya cenderung memangsa hewan yang lebih kecil dan lebih lambat daripada capibara. Hal ini juga membuat capibara relatif aman dari serangan buaya.

4. Keseimbangan Ekosistem

Salah satu alasan lain yang menjadi penyebab buaya jarang memangsa capibara adalah sebab adanya keseimbangan ekosistem yang telah terbangun secara alami. Predator seperti buaya membantu menjaga populasi mangsa tetap seimbang, tetapi mereka tidak selalu harus memangsa hewan besar seperti capibara.

Ada hubungan dinamis antara predator dan mangsa yang mungkin memilih mangsa yang lebih mudah diakses dan tidak perlu banyak energi untuk diburu. Dalam konteks ini, buaya lebih memilih hewan yang lebih kecil dan lebih lemah daripada capibara yang cukup gesit dan memiliki sistem perlindungan sosial.

5. Ukuran Buaya yang Berbeda-beda

Perlu juga dicatat bahwa tidak semua buaya berukuran besar. Di beberapa wilayah, terutama di Amerika Selatan, spesies buaya seperti Caiman crocodilus (kaiman) berukuran lebih kecil yang banyak ditemukan. Ukuran buaya yang lebih kecil ini membatasi kemampuan mereka untuk memangsa hewan besar seperti capibara.

Sementara spesies buaya yang lebih besar, seperti buaya Sungai Orinoco (Crocodylus intermedius), memiliki kemampuan fisik untuk memangsa capibara, mereka masih jarang melakukannya karena faktor-faktor yang telah banyak di sebutkan sebelumnya.

Dengan demukian, meski buaya dan capibara berbagi habitat yang sama, interaksi predator-mangsa antara keduanya jarang terjadi oleh sebab beberapa faktor ekologis dan perilaku. Capibara berukuran cukup besar, hidup dalam kelompok sosial yang memberikan perlindungan, dan memiliki kemampuan beradaptasi dengan lingkungan air yang baik.

Selain itu, buaya juga memiliki pilihan mangsa lain yang lebih mudah diburu, dan ukuran beberapa spesies buaya juga menjadi pembatas bagi mereka untuk memangsa capibara. Semua ini berkontribusi pada rendahnya frekuensi buaya memangsa capibara di alam liar.