Penjelasan Kenapa Cabai Pedas dan Manfaat Memakannya
Rasa pedas pada cabai berasal dari kandungan zat capsaicin. Semakin tinggi konsentrasi capsaicin pada cabai, maka akan semakin pedas cabai tersebut.

Cabai merupakan tanaman yang berasal dari Amerika Selatan, terutama di negara-negara di sekitar Samudra Pasifik seperti Peru, Meksiko, dan Brazil. Tanaman ini telah dikenal dan diolah oleh masyarakat di wilayah tersebut sejak berabad-abad yang lalu.
Cabai mulai masuk ke Indonesia pada abad ke-16, ketika para pedagang dari Eropa dan Asia Timur membawa cabai ke wilayah ini sebagai bahan masakan dan rempah-rempah. Pada awalnya, cabai hanya terkenal di beberapa wilayah di Indonesia seperti di Jawa dan Bali, namun kemudian mulai tersebar ke berbagai wilayah lainnya di Indonesia.
Kebanyakan orang tahu bahwa cabai pedas, namun tak banyak orang yang tahu penyebab kenapa cabai pedas.
Kenapa Cabai Pedas?
Zat yang bertanggung jawab untuk rasa pedas dalam cabai adalah capsaicin. Capsaicin membangkitkan sensasi rasa pedas saat masuk ke sistem pencernaan. Capsaicin ini akan mengiritasi bagian dalam mulut, menyebabkan sensasi panas dan tajam atau bisa dibilang 'pedas' sebagai respon.
Sebenarnya, pedas bukan masuk ke kategori rasa seperti manis atau pahit, melainkan istilah dari sensasi terbakar pada organ tubuh.
Capsaicin merupakan senyawa yang menyebabkan kenapa cabai pedas. Capsaicin terbentuk secara alami dalam jaringan cabai. Si capsaicin ini mirip dengan kurkumin, senyawa pigmen berwarna kuning yang membantu menentukan warna cabai.
Semakin tinggi kadar capsaicin yang ada di dalamnya, maka akan semakin pedas cabai tersebut. Kadar ini disebut dengan Scoville Heat Unit (SHU). Semakin tinggi SHU, semakin pedas cabai. Misalnya, cabai jalapeno berkisar antara 1.000 hingga 10.000 SHU, dan habanero berkisar antara 100.000 hingga 500.000 SHU. Bahkan, cabai Carolina Reaper berkisar antara 1.5 hingga 2.2 juta SHU.
Konsentrasi capsaicin tidak hanya tergantung dari jenis cabai tertentu, tetapi juga dari hal lain seperti bagaimana cabainya dikembangbiakkan dan dalam kondisi cuaca apa. Tanaman cabai yang ditanam di daerah tropis akan menghasilkan cabai yang lebih pedas daripada yang ditanam diberbagai bagian dunia lainnya.
Manfaat Capsaicin bagi Kesehatan
Cabai memiliki beragam manfaat bagi kesehatan. Kebanyakan dari manfaat ini berasal dari kandungan antioksidan cabai, terutama capsaicin. capsaicin memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu meringankan rasa sakit akibat radang sendi dan nyeri. Cabai juga dapat membantu membersihkan saluran darah, memperlambat proses penuaan, dan mencegah kanker.
Capsaicin yang terkandung dalam cabai juga dapat meningkatkan sirkulasi darah, terutama pada jaringan dan organ yang terkena infeksi. Kandungan anti bakteri cabai dapat membantu mencegah dan mengobati infeksi bakteri. Ini juga dapat membantu membersihkan usus halus dari bakteri jahat dan meningkatkan kinerja saluran pencernaan.
Karena berbagai manfaat itu, cabai telah lama digunakan sebagai bahan makanan di seluruh dunia. Saat ini telah banyak komunitas di seluruh dunia yang menikmati cabai sebagai bumbu makanan tradisional dan untuk memperkaya rasa dan kenikmatan.
Baca juga: Kok Cabai Bisa Pedas? Ternyata Inilah Kandungannya!
Kesimpulan dari artikel ini adalah rasa pedas cabai disebabkan oleh capsaicin dan semakin tinggi konsentrasi capsaicin, semakin tinggi pula rasa pedasnya. Cabai juga sangat dipengaruhi oleh lingkungan, jadi jika kita menginginkan cabai yang lebih pedas, penting untuk memilih lokasi tanam yang tepat, kondisi cuaca yang sesuai, dan metode pemeliharaan tanaman yang tepat.